Jumat, 27 Maret 2009

" Iseng Membawa Petaka "

“Sarah, Sarah,,bangun,,, cepat, cucimuka,,guru lesmu sudah datang, begitu kata abang Sarah, Ali ketika membangunkan sarah dari tidur sorenya, setelah seharian Sarah belajar di sebuah SDIT di Jakarta dengan program ekskulnya yang sangat padat. Terhenyak Sarah bangun dari tidurnya dan melompat dari tempat tidur sambil berlari sekencangnya ke kamar mandi, dan ketika Sarah keluar,Ali abangnya,,mendekap perutnya sambil tertawa terbahak bahak...” Hua ha ha ha...Sarah... Sarah,,,,mudah betul kamu ketipu...guru lesmu tak datang.yang datang itu tukang sampah.ha ha ha ha ha...”
Abang,,,abang,,, Sarah,,,benci dengan abang,,,umiii abang nakal miiii,,,ikkhhhhhh.....( demikian jerit tangis Sarah ketika diganggu abangnya.)
Gurauan seperti ini mngkin sangat banyak disekitar kita, membuat orang kesal, dan kemudian mentertawakan dan merasa senang bila “korbannya” berhasil dipermainkan. Kalau kita bertanya kepada sang pelaku , maka jawabnya simpel saja..
Yaitu.... : ....iseng.
Ada lagi sebuah kisah nyata dari sebuah pabrik di Taiwan. Suatu hari dikarenakan pekerjaan pabrik untuk mengejar stok barang menjelang bulan Desember, Natal dan Tahun Baru yang berdekatan juga dengan hari raya Imlek, menyebabkan terjadinya overload pekerjaan pabrik kaus kaki tersebut, dan semua buruh bekerja hampir 1,5 shift,,,dan ini membuat kejenuhan dan kelelahan yang luar biasa diantara mereka, sampai tiba2 pekerjaan mereka terhenti ketika terdengar suara teriakan minta tolong dari bagian pengepakan disusul suara gemuruh kardus2 besar berjatuhan. Serentak segenap buruh berlari dan memberikan pertolongan, namun ternyata orang yang meminta tolong, malah berdiri diatas sebuah meja dan tertawa terbahak bahak melihat banyak orang tertipu dengan gurauannya, namun tawanya terhenti, ketika melihat kawan-kawannya sesama buruh ternyata berlari kearahnya dan serentak buruh yang asyik tertawa tadi dipukuli beramai-ramai oleh kawan-kawannya yang sangat kesal karena merasa dipermainkan ditengah kejenuhan dan kelelahan bekerja, hingga hampir tewas....,bila polisi keamanan tak segera datang.
Kisah ini saya ceritakan kepada Ali, juga anak murid saya di SMP JISc, bagaimana iseng itu memang nampak lucu dan menyenangkan,, tetapi,,iseng tanpa batas, dapat membawa petaka, dan berfikirlah efek daripada orang yang diisengi, apakah menimbulkan kekesalan. Karena bila dijadikan sebagai hal yang lucu, maka tak mustahil akan dilakukan lagi dan lagi,,sehingga akan menjadi kebiasaan,yang bila diteruskan, akan terbentuklah kepribadian seorang remaja yang : iseng.. namun bila tak dihentikan akan membawa petaka.
Coba baca surat Al Mu’minun Ayat : 1 dan 3, Ali...
Qod aflahal mu’minun,..... walladzina hum anil laghwi mu’riduun.
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, dan orang yang menjauhkan diri dari ( perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar